Apa yang Terjadi pada Tubuh Wanita selama Orgasme

Wanita tahu bahwa klimaks menghasilkan banyak kenikmatan, tetapi hanya sedikit yang tahu bagaimana tubuh mereka bekerja ketika mereka mencapai titik ledakan sensasi. Dan bahwa orgasme tidak hanya diungkapkan secara eksternal dengan apa yang dapat diterjemahkan sebagai rintihan, tetapi juga oleh berbagai reaksi internal yang membuat mereka merasa puas dengan seks. Ingin tahu lebih banyak?

1. Ketika mereka merasa terangsang oleh stimulus visual atau fisik, tubuh mereka mulai bereaksi dengan cara yang sangat jelas: klitoris mengembang, vagina terlumasi dalam rangka mempersiapkan untuk penetrasi, dan otot-otot internal area genital mulai bergerak, agar semua siap untuk melakukan hubungan.

2. Tapi juga secara eksternal sulit untuk menyembunyikan bahwa mereka terangsang karena suhu tubuh mereka meningkat dan denyut jantung mempercepat, yang menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke seluruh tubuh dan mereka menjadi merah, tidak hanya di wajah tetapi juga di zona sensitif seksual seperti dada.

3. Seiring kegairahan meningkat, denyut jantung mereka menjadi lebih dan lebih cepat, ini menghasilkan pasokan darah yang lebih tinggi yang membuat klitoris, payudara atau puting membengkak dan menjadi agak keras, tanda bahwa mereka benar-benar terangsang.

4. Dengan foreplay dan penetrasi, otot-otot di tubuh mereka telah secara bertahap mengetat. Kedatangan orgasme adalah pelepasan sejumlah zat yang mengurangi ketegangan dan memberikan jalan untuk kesenangan mutlak.

5. Ketika mereka akan mencapai orgasme, daerah vagina penuh dengan darah yang dialirkan oleh jantung, mereka merasakan apa yang akan datang dan bersiap-siap untuk menikmatinya.

Ketika gelombang kenikmatan akhirnya tiba, dinding vagina berkontrak sedikit, dikatakan bahwa seorang wanita biasanya mengalami 1-12 kontraksi; dan pupil mereka membesar, mereka membiarkan diri menikmati semua sensasi yang menyerang tubuh mereka tiba-tiba. Otak mereka melepas bahan kimia yang membuat mereka merasa baik dan lebih dekat dengan pasangan mereka dan menikmati perasaan yang terjadi. Ini dikenal sebagai oksitosin dan dopamin, penyembuh rasa sakit alami.

6. Setelah orgasme, karena darah masih berada di daerah vagina, dan karena klitoris mereka sangat sensitif, mereka mampu mencapai orgasme lagi jika rangsangan diteruskan dalam beberapa menit. Wanita yang bisa mencapai hal ini dikenal sebagai wanita multiorgasme.