Kepuasan seksual feminin berbeda dari laki-laki, dan ini dapat terjadi karena anatomi perempuan tidak ada kaitannya dengan laki-laki. Dalam kasus pria, mudah untuk mengatakan ketika pria telah mencapai klimaks, karena biasanya, saat kesenangan maksimum disertai dengan ejakulasi, sementara banyak wanita tidak ejakulasi. Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui saat seorang wanita mengalami orgasme?
1. Pertama-tama, ada baiknya untuk memahami bahwa ada perbedaan antara ejakulasi dan orgasme, meskipun dalam kebanyakan kasus pria mengalami keduanya secara bersamaan, yang mempermudah untuk mengetahui kapan pria telah mencapai klimaks.
Di sisi lain, penting untuk memperhatikan detail lain untuk menyadari bahwa si perempuan mengalami orgasme.
2. Meskipun saat berhubungan seks, seperti halnya laki-laki, wanita mengerang atau menggunakan oralitas untuk mengekspresikan bahwa dirinya menikmati seks, hal ini tidak selalu merupakan tanda bahwa seorang wanita mengalami klimaks. Untuk mengetahui apakah seorang wanita telah mencapai orgasme Anda harus memperhatikan bahasa tubuh.
Sebagai permulaan, ketika seorang wanita bergairah, klitoris biasanya muncul keluar dan vaginanya berkontraksi, adanya kejang kecil, sesuatu yang mudah untuk dirasakan saat penetrasi.
3. Kejang ini, yang dapat dialami secara lebih atau kurang intens, juga dapat terwujud secara eksternal. Perempuan berkontraksi sebagai bagian dari rasa senang yang dia rasakan, bahkan menekan kakinya atau meregang sedikit untuk menikmati perasaan yang lebih baik.
4. Ketika seorang wanita mencapai orgasme, panas vaginanya meningkat, seperti halnya pelumasan, reaksi fisik yang menunjukkan kesenangan maksimum. Payudara menjadi lebih keras selama orgasme, dan beberapa gadis mengalami reaksi normal lainnya seperti pernapasan berat dan kemerahan pada wajah.
5. Ini adalah sinyal bahwa seorang wanita telah mencapai orgasme. Itu semua dapat disertai dengan erangan kenikmatan, meskipun ini tidak selalu menentukan orgasme.
No comments:
Post a Comment