Mengapa Sulit untuk Jatuh Cinta Ketika Anda Lebih Tua

Bila Anda seorang remaja, konsep Anda tentang cinta tampaknya lebih mirip dengan yang digambarkan dalam dongeng-dongeng. Tapi seiring bertambahnya usia, pengalaman menunjukkan bahwa ini tidak terjadi. Meskipun masa remaja adalah fase yang dialami secara intens, Anda mungkin merasa tidak semudah dulu untuk jatuh cinta. Jangan panik, ini terjadi pada banyak orang untuk sejumlah alasan. Apakah Anda berjuang untuk menemukan seseorang yang khusus atau bertanya-tanya mengapa Anda tampaknya merasa tidak semudah dulu, artikel ini akan menjelaskan mengapa lebih sulit untuk jatuh cinta ketika Anda lebih tua.

Belajar untuk mencintai diri sendiri

Konseps cinta romantis mulai memudar saat kita beranjak usia. Anda belajar bahwa tidak semuanya berjalan lancar dan cinta bukanlah tentang memberikan semuanya untuk dia, sebenarnya lebih dari itu, mulai dari diri sendiri.

Seiring waktu, Anda bisa mengenal diri sendiri lebih baik, karena itu Anda memiliki banyak prioritas dan cenderung lebih pilih-pilih ketika memilih pasangan yang sempurna. Orang belajar untuk mencari seseorang yang tidak akan mencoba untuk mengubah Anda dan akan mencintai apa adanya Anda. Jika orang itu tidak cocok dengan karakter atau cara hidup Anda, maka Anda akan cenderung lupa akan dia, karena Anda akan kurang bersedia berubah demi orang tersebut. Berikut ini adalah alasan yang menjelaskan mengapa lebih sulit untuk jatuh cinta ketika Anda lebih tua.

Waktu adalah emas

Tanggung jawab harian yang kita miliki menumpuk dari tahun ke tahun. Anda cenderung untuk bekerja lebih lama (terutama jika Anda memiliki bisnis sendiri atau wiraswasta), jadi ini berarti Anda kurang memiliki waktu bebas. Terlebih lagi, Anda ingin menghabiskan waktu luang Anda persis seperti yang Anda inginkan, sehingga menemukan seseorang yang menikmati kegiatan dan hobi yang sama dengan Anda lakukan mungkin tampak sulit.

Memiliki anak juga memakan waktu banyak, sehingga sulit untuk menemukan ruang untuk bersama seseorang demi menikmati kebersamaan atau melakukan kegiatan yang Anda berdua nikmati.

Patah hati bisa kejam

Albert Einstein pernah berkata bahwa satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman. Dalam hal mencintai, ini memang benar. Kebanyakan orang pernah menderita patah hati, ini adalah mengapa orang melindungi diri dari keharusan untuk mengalami perasaan ini sekali lagi. Mereka yang telah pulih dari patah hati yang serius biasanya akan membangun dinding di sekitar hati dan mungkin sangat protektif ketika didekati oleh calon mitra, ini adalah alasan mengapa sulit untuk membuka diri terhadap seseorang.

Belajar untuk hidup sendiri

Jika Anda sudah hidup sendiri atau setidaknya tanpa harus bergantung pada siapa pun, memang normal untuk memiliki kebiasaan dan obsesi Anda sendiri ketika di rumah. Terbiasa menyendiri berarti bahwa ketika seseorang memasuki hidup Anda, Anda mengharapkan mereka untuk beradaptasi, tapi itu tidak selalu terjadi.

Ketika Anda terbiasa sendirian, bisa sulit untuk menyerah pada kebiasaan orang lain jika itu mengganggu kebiasaan Anda.

Apa itu cinta?

Jika Anda pernah bertanya pada diri sendiri tentang apa itu cinta pada berbagai tahap kehidupan, Anda sudah menyadari bahwa jawabannya sudah berbeda. Karena cinta adalah konsep yang berubah seiring usia. Ya, getaran di hati Anda akan selalu ada setiap kali Anda jatuh cinta, tapi itu tidak cukup.

Cinta dapat menjadi hal yang berbeda untuk orang yang berbeda, ini adalah mengapa pasangan yang hidup terpisah bisa bahagia selama bertahun-tahun dan masih saling cinta, sedangkan yang lainnya tidak bisa terpisah dari satu sama lain tanpa merasa bahwa cinta memudar.

Secara umum, konsep romantis cinta memudar seiring tahun berlalu, dan cinta berubah menjadi sesuatu yang sedikit lebih pragmatis dan menghibur.